Dapatkah kita mendapatkan cinta sejati dari pasangan yang rela meninggalkan orang tuanya demi kita ?
Terus cinta seperti apa yang ingin pacar kita buktikan kepada kita ?
Wahai para remaja yang mengaku dewasa, yang merasa dirinya tahu segala yang terbaik buat dirinya. Tahukah kalian bahwa sebelum kalian mengenal yang namanya cinta, ibu kalian sudah memberikannya bahkan jauh sebelum kalian lahir.
Aku ingin bertanya kepada kalian, apakah mungkin orang yang rela meninggalkan dan membuat ibunya menangis bisa memberikan kesetiaan dan cinta kepada kita. Coba mari kita berpikir bersama-sama, ibunya saja rela dia tinggalkan demi kita apakah tidak mungkin kalau dia akan meninggalkan kita juga. ketika suatu saat pasangan kita menemukan seseorang yang lebih segala-galanya dari kita. Coba pikir kasih sayang yang dia dapatkan dari kedua orang tuanya jauh lebih banyak dan besar dari pada kita. Karena orang tuanya adalah orang yang pertama mengajarkan tentang cinta. bahkan karena rasa cintanya sang ibu rela meletakkan rasa sakit dan nyawanya di ujung maut. yakni ketika ia harus berjuang demi tangis pertama dan memperkenalkannya pada dunia ini.
Seorang ayah yang menjadi tulang punggung keluarga rela bekerja banting tulang dibawa terik matahari bahkan sampai berdarah hanya demi segenggam uang. Dan apakah kalian sadar, uang itu ia pakai untuk membeli keperluan kita seperti susu, pakaian, dan bahkan menyekolahkan kita. Setelah semua kerja keras dan pengorbanan yang kita terima dari orang tua kita. Apa yang kita katakan �terima kasih ayah, terima kasih ibu� pernahkah kalian mengatakannya ? Seberapa sering anda mengatakannya ?
cinta seperti apa yang ingin pacar kita buktikan kepada kita ?
Apakah kita akan merasa bangga ketika pasangan kita rela meninggalkan orang tuanya demi kita ?. Dia meninggalkan orang tuanya demi kita karena orang tuanya tidak merestui hubungan kita. Apakah cinta seperti ini yang kita inginkan dalam hidup kita ? trus apakah ini yang namanya cinta atau hanya keegoisan yang di selimuti oleh nafsu.
Pernahkah kita sadari bahwa cinta adalah sebuah kebahagian yang terlahir dari dalam hati kita, yang timbul tanpa rasa takut dan paksaan dari pihak manapun. Apakah mungkin kita akan bahagia ketika kita mengetahui bahwa pasangan kita rela meninggalkan orang tuanya demi kita ? dan apakah mungkin pasangan kita akan bahagia jika ia tahu bahwa kita meninggalkan orang tua kita demi dia ?
Seberapa besar keyakinan kita pada pasangan yang rela membangkan dan meninggalkan orang tuanya demi kita ? seberapa besar keyakinan pasangan kepada kita (seseorang yang rela meninggalkan orang tuanya demi dia). Apakah tidak akan ada keraguan didalam dirinya ?
Menurutku pasti akan ada keraguan, karena pasangan kita akan berpikir bahwa kita tidak ingat jasa-jasa dari kedua orang tua kita. Yang telah merawat, menjaga dan membesarkan kita selama ini dengan cinta dan kasih sayang yang melimpah selama bertahun-tahaun. Ketika ada keraguan dalam diri pasangan kita, apakah mungkin cinta akan dapat berdiri kokoh dalam hati pasangan kita. Segala sesuatu yang di dalamnya terdapat keraguan tidak akan pernah bertahan lama karena keraguan itu seperti bom waktu yang akan meledak.
Ketika keraguan telah merusak hubungan dengan pasangan kita (berpisah) kemana kita akan melangkah dan meminta perlindungan. Satu yang pasti yaitu seorang anak pasti akan lari kepada orang tuanya (karena berpikir orang tua tidak akan pernah tahan marah kepada anaknya). Memang sebagian orang tua akan menerima kita kembali namun, ketika kekecewaan telah memenuhi semua hati orang tua kita apakah mungkin ia akan mau menerima kita. Kalaupun ia mau menerima kita situasi dan suasana pasti akan terasa berbeda, seperti panas terik dimalam hari.
Jadi berpikirlah dengan logika agar kamu tidak diperbudak oleh nafsu yang mengatasnamakan cinta�
Demikian artikel tentang Renungan Cinta ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Renungan Cinta ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.